"Tangis Rasulullah saw di Malam Perang Badar”
Jibril telah datang
kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam dan berkata kepada
beliau,”Dengan apa kalian menyebut orang-orang yang berjuang di perang
Badar ini?” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam menjawab, “Mereka
adalah orang muslim terbaik.” Maka, Jibril berkata, “Begitu pula dengan
malaikat yang ikut serta dalam perang Badar ini. Mereka adalah termasuk
muslim terbaik. “
Perang Badar merupakan perang yang sangat penting
dalam sejarah Islam , perang dimana sebuah keyakinan, kecintaan dan
kepatuhan di pertaruhkan. Ketika keraguan terhadap kemahakuasaan Allah
swt di pertanyakan, Seakan Allah swt ingin memperlihatkan kepada kita
semua, bahwa pernah hidup sekelompok manusia, yang rasa cinta terhadap
Allah dan Rasul-Nya bukan hanya di mulut tapi sudah dalam bentuk
perbuatan, bahkan rasa cinta tersebut mengalahkan rasa cinta terhadap
diri mereka sendiri.
Jumlah kekuatan kaum muslimin saat perang
tersebut adalah 313 sampai 317 orang. Mereka terdiri dari kaum Muhajirin
82 atau 86 orang, Bani Aus 61 orang, dan kalangan Khazraj 170 orang.
Mereka berjalan dengan hanya membawa 2 kuda dan 70 unta. Maka, setiap
dua orang atau tiga saling bergantian dalam mengendarai satu unta.
Sangat berbeda jauh dengan jumlah yang di miliki oleh kaum kafir Qurais,
Jumlah mereka mencapai 1.300 orang. Mereka membawa 100 tentara berkuda,
600 tentara berbaju besi, dan sejumlah unta yang sangat banyak
jumlahnya. Pasukan bangsa Quraisy ini dipimpin oleh Abu Jahal.
Bila
kita berfikir dengan otak kita maka sangat mustahil kaum muslimin akan
bisa mengalahkan pasukan yang begitu besar dan menggunakan peralatan
yang canggih pada masa itu, tapi sekali lagi keimanan dan keyakinan yang
sempurna mengalahkan segala bentuk keraguan karena mereka adalah
pahlawan Badar, orang-orang yang telah Allah swt pilih untuk mendampingi
kekasih-Nya tercinta, Rasulullah saw.
Keimanan mereka mencapai titik
sempurna, andaikan hati mereka di keluarkan dan di cacah, maka tak akan
ada satu ruang-pun yang berisikan kecintaan melebihi kecintaan terhadap
Allah swt dan Rasul-Nya.
Sa’ad ibn Muadz-pembawa bendera Anshar-pun
saat itu angkat suara Maka, ia pun segera bangkit dan berkata, “Demi
Allah, Kami telah beriman kepadamu, sehingga kami akan selalu
membenarkanmu. Dan kami bersaksi bahwa ajaran yang engkau bawa adalah
benar. Karena itu, kami berjanji untuk selalu mentaati dan mendengarkan
perintahmu. Berangkatlah wahai Rasululah Shalallahu ‘alaihi wasallam,
jika itu yang engkau kehendaki. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan
nilai-nilai kebenaran, seandainya engkau membawa kami ke laut itu,
kemudian engkau benar-benar mengarunginya, niscaya kami pun akan
mengikutimu. Sungguh, tidak akan ada satu pun tentara kami yang akan
tertinggal dan kami tidak takut sedikit pun kalau memang engkau
mempertemukan kami dengan musuh-musuh kami esok hari. Sesungguhnya,
kami adalah orang-orang yang terbiasa hidup dalam peperangan dan
melakukan pertempuran. Semoga Allah memperlihatkan kepadamu berbagai hal
dari kami yang dapat memberikan kebahagiaan bagimu. Maka, marilah kita
berjalan menuju berkah Allah.”
Pertarungan begitu sengitnya dengan
jumlah kaum muslimin yang tak seimbang. Tapi sekali lagi, apabila Allah
swt telah berkehendak maka pasti akan terjadi, begitupun sebaliknya.
Kegagalan
dan keberhasilan bukan ada di tangan manusia, melainkan ada atas ijin
dan kuasa-Nya. Dan pertolongan-Nya akan turun seiring dengan seberapa
besar rasa ketergantungan kita pada-Nya. Ketika keimanan kita melemah,
kerindukan kita akan surga-pun padam, dan ketakutan kita terhadap
neraka-pun menipis, tapi sebaliknya, ketika keimanan kita meningkat maka
surga dan neraka bukan lagi menjadi tujuan, melainkan hanya
keridhaan-Nya lah yang menjadi pengharapan.
Sesungguhnya “pohon”
jihad di jalan Allah swt tidak disirami kecuali oleh air mata
orang-orang yang shalat tahajud di kegelapan malam, ketika
manusia-manusia sedang asik dalam buaian mimpi panjang. Para mujahid
bangun dan bermunajad kepada-Nya. Mereka tidak tumbuh dan berbunga
kecuali dengan ruku dan sujud dalam ke nikmatan tahajud mereka.
Beginilah cara imam para mujahid, imam para panglima, utusan Tuhan
semesta alam, Muhammad saw mengajarkan kepada kita.
Kemenangan
terhadap musuh-musuh Allah swt tidak akan bisa tercapai andai tanpa doa
dan air mata saat tahajud di kegelapan malam. Allah swt akan menolong
dan mengukukan langka-langka kita mana kala kita menjadikan tahajud
sebagai sarana untuk memohon bantuan-Nya.
Ibnu Katsir rahimahullah
menggambarkan keadaan Nabi saw pada malam perang badar. “Pada waktu
malam perang badar , Rasulullah saw melakukan shalat di dekat sebatang
pohon. Dalam sujudnya beliau memperbanyak, ‘Ya Hayuu, Ya Qayum.’ Beliau
mengulang-ngulangi ucapan itu , dan menekuni sholat tahajud sambil
menangis dan berdoa terus menerus sampai pagi, dalam doanya Beliau
berkata; ‘Ya Allah aku mengingatkan-Mu akan janji-Mu, Ya Allah jangan
Engkau meninggalkanku, Ya Allah jangan Engkau membiarkanku, Ya Allah
jangan Engkau menyianyiakanku. Ya Allah ini adalah orang Qurais, mereka
telah datang dengan kesombongan mereka. Mereka telah menentang dan
menuduh bohong utusan-Mu. Ya Allah mana pertolongan-Mu yang Engkau
janjikan.’ Beliau berdoa hingga jubahnya terjatuh . Datanglah Abu Bakar
sahabat yang selalu menemaninya dikala suka dan duka, Sahabat yang
menemani Rasulullah ketika di kejar bala tentara musuh di gua Tsur.
Sahabat yang memiliki hati yang begitu lembut, dengan air mata yang
menetes ia mengambil jubah Rasulullah saw yang terjatuh kemudian
mengembalikan ke pundaknya dan Beliau mengikuti di belakang Rasulullah
saw. Dia berkata, “Wahai Nabi Allah cukup bagimu mengingatkan Tuhanmu
akan janji-Nya. Karena Ia akan memberikan kepadamu apa yang Ia janjikan.
Maka Allah swt menurunkan firman-Nya,” Agar Allah swt menetapkan yang
hak ( Islam ) dan membatalkan yang batil ( syirik ) walaupun orang-orang
yang berdosa itu tidak menyukainya.” ( QS; Al-Anfal : 9 ). Allah pun
menolongnya dengan mengirim malaikat-Nya dalam perang Badar.
Ini lah
jalan yang Rasulullah dan para sahabat-nya tempuh, bangun di tengah
malam dengan perasaan hina, mengadukan segala kelemahan hanya pada-Nya,
karena sesungguhnya hanya Dialah yang maha kuat lagi perkasa, semua
permasalahan datang dan kembali pada-Nya.
Saudaraku yang mengaku
beriman kepada Allah dan rasul-Nya sekarang Tanya kepada diri kita
masing-masing, sudahkah kita meneladani Rasulullah saw, samakah jalan
yang kita tempuh dengan jalan orang-orang yang di ridhai-Nya? Samakah
malam kita dengan malam-malam mereka? Kemana kita berlari membawa
persoalan dalam hidup kita, kepada Allah atau kepada selain-Nya?.
Saudaraku
Agama akan tetap bisa tegak selama ada orang yang mau menangis dimalam
hari, menangis dengan perasaan hina dan fakir di hadapan-Nya, tahajud
adalah jalan orang-orang sholeh , jalannya para Nabi dan Rasul.
Wahai
saudaraku letakanlah dirimu pada malam hari di depan pintu-Nya. Katakan
kepada Tuhanmu, “ Wahai Tuhanku, banyak yang Engkau miliki selain aku,
dan tidak ada yang aku miliki selain Engkau. Maka dengan kebutuhanku
terhadap-Mu dan ketidak butuhan-Mu akan diriku, dengan kekuatan-Mu dan
kelemahanku, dengan kemulia-Mu dan kehinaanku, Engkau mengasihiku dan
mengampuniku. Ini lah diriku yang penuh dengan kesalahan dan kebohongan
berdiri di hadapan-Mu. Aku meminta kepada-Mu dengan permintaan
orang-orang miskin. Aku pasrah kepada-Mu dengan kepasrahan orang-orang
yang tunduk dan hina. Aku berdoa kepada-Mu seperti doanya orang yang
ketakutan dan buta . Ya Allah janganlah Engkau menyiksa orang yang telah
tersiksa dengan rasa ketakutannya kepada-Mu! Janganlah Engkau
membisukan lidah setiap apa yang di riwayatkan dari-Mu! Jangan engkau
membutakan mata selama ia menangis karena takut kepada-Mu! Jangalah
Engkau mengecewakan harapan yang berkaitan dengan-Mu! Janganlah Engkau
membakar wajah yang sujud atas keagungan-Mu dengan Neraka! Janganlah
Engkau menyiksa jari-jari yang menulis dalam ketaatan kepada-Mu dengan
Neraka. Kuatkan lah lidah ini untuk menyeru seluruh manusia dalam
syariat-Mu.”
Ya Allah, hamba bukanlah orang yang pantas untuk menulis
teladan-teladan ini. hamba tak pantas untuk bercerita tentang
kebaikan-kebaikan orang-orang yang Engkau kasihi. Tetapi semua ini hamba
lakukan karena rasa kecintaan terhadap orang-orang yang telah menemani
kekasih-Mu, Rasulullah saw, di sepanjang hidup beliau dan karena rasa
pengharapan agar kelak Engkau bangkitkan hamba yang hina ini dalam
jamaah Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Ya Allah jadikan kami,
anak keturunan kami serta seluruh umat manusia orang-orang yang selalu
bertobat dan mendekat kepada-Mu. Ya Allah jadikan dakwah maksud hidup
kami, hidup untuk dakwah , dakwah sampai mati dan mati dalam dakwah, Ya
Allah hancurkanlah orang-orang yang menjadikan dakwah untuk tujuan
dunia, Amien….
Bahan Bacaan : Kehidupan Para Sahabat karya Maulana
Muhammad Yusuf al Kandalawi rah.a , Bersujud dalam Keheningan karya Abu
Al-Hamidy
ekspresi hati
Sabtu, 19 Januari 2013
Jumat, 14 Desember 2012
fase dan ciri-ciri perkembangan dan pertumbuhan manusia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan
ini sudah mulaisejak bertemunya sel telur dengan sperma dalam kandungan si ibu
kemudian lahir sampai dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan
ini menyangkut bidang jasmani dan rohani. Pada waktu dilahirkan, anak telah
merupakan satu kesatuan psycho-physis sebagai hasil pertumbuhan yang teratur
dan kontinu sewaktu dalam kandungnan ibu.
Pertumbuhan dan perkembangnan
merupakan seri perbuatan menurut aturan-aturan tertentu dari keadaan semula
menuju keadaan yang lebih lengkap atau lebih matang (mature). Perkembangnan
terjadi dengnan teratur, di mana tiap tingkat perkembangan mempunyai hubungnan
tertentu dengan tingkat berikutnya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini ialah
antara lain :
- Untu memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Psikologi Perkembangan
- Untuk memperluas wawasan pengetahuan terkait hal perkembangan manusia
- Untuk mendalami tahapan-tahapan tumbuh kembang manusia secara umum
C. Rumusan Masalah
Setalah di dapat dari latar belakang tersebut maka
pembahasan yang akan kita bahasa yaitu mengenai :
- Bagaimana Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan ?
- Apa ciri-ciri Pertumbuhan dan perkembangnan ?
D. Sistematia Penulisan
Dalam menyajikan makalah ini penulis membuanya
dalam bentuk yang simple dan juga sederhana, sebagamana berikut di bawah ini :
BAB I
|
:
|
Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, rumusan
masalah dan sistematika penulisan.
|
BAB II
|
:
|
Pembahasan mengenai Pengertian pertumbuhan dan perkembangan dan juga fase
berikut ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi.
|
BAB III
|
:
|
Penutup yang meliput kesimpulan dan saran.
|
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan ialah perubahan
manusia berdasarkan perubahan sel-sel yang ada dalam tubuh manusia itu sendiri.
Istilah “perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan
yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.
Objek psikologi perkembangan
adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini
berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah
proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke
depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
B. Jenis dan karakteristik pertumbuhan dan
perkembangan
Elizabeth Hurlock mengemukakan
jenis-jenis perubahan selama proses perkembangan dan sifat-sifat khusus dalam
perkembangan.
1. Jenis-jenis perkembangan (Types of changes in Development)
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses
perkembangan digolongkan ke dalam 4 jenis; yaitu :
·
Perubahan dalam ukuran (changes
in size)
·
Perubahan dalam perbandingan (
changes in proportion)
·
Pengertian wujud (
Disappearance of Old Features)
·
Memperoleh wujud baru (
Acquisition of New Features)
2. Sifat-sifat khusus perkembangan (Characteristics of Development)
Ada beberapa sifat khusus yang
dapat kita lihat dalam perkembangan. Dan hanya diambil yang jelas menunjukkan
pengaruh yang besar; yaitu :
- Perkembangan berlangsung menurut suatu pola tertentu.
- Perkembangan berlangsung dari sifat-sifat umum ke sifat-sifat khusus.
- Perkembangan adalah tidak terputus-putus.Perbedaan kecepatan perkembangan antara kanak-kanak akan tetap berlangsung.
- Perkembangan dari pelbagai bagian badan berlangsung masing-masing dengan kecepatan sendiri.
- Sifat-sifat dalam perkembangan ada sangkut pautnya antara satu dengan lainnya.
- Perkembangan dapat dikira-kirakan lebih dahulu.
- Tiap-tiap fase perkembangan mempunyai coraknya masing-masing.
- Apa yang disebut sikap yang menjadi persoalan kerapkali sikap biasa sesuai dengan umurnya.
- Tiap-tiap orang yang normal akan mencapai masing-masing fasenya terakhir dalam perkembangan.
C. Fase dan ciri-ciri pertumbuhan dan
perkembangan
Pendapat para Ahli mengenai
periodisasi yang bermacam-macam di atas dapat digolongkan dalam tiga bagian,
yaitu :
1. Periodisasi yang berdasar biologis.
Periodisasi atau pembagian
masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis
tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani
yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian gigi, antara
fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar
kelengkapan kelamin.
2. Periodisasi yang berdasar psikologis.
Tokoh utama yang mendasarkan
periodisasi ini kepada keadaan psikologis ialah Oswald Kroch. Beliau menjadikan
masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-masa perkembangan, karena
beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan keadaan psikologis
yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
3. Periodisasi yang berdasar didaktis
Pembagian masa-masa
perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD
dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam
“Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup
manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak
konsepsi sampai mati.
Laster D. Cow dalam bukunya ”Human
Development Learning” mngemukakan bahwa ada tiga proses dalam pertumbuhan
dan perkembangan yakni childhood, maturity dan adulthood. Yang dimaksud dengan
childhood adalah masa yang mencakup masa kandungan (sebelum lahir, masa
kelahiran, masa bayi, masa kana-anak dan masa anak sekolah. Maturity adalah
suatu perkembangan ketika seseorang
mengalami kematangan sebelum ia memasuki masa kedewasaan. Sedang adulthood
ialah mencakup masa mencari pekerjaan, masa berpacaran, kemudian berumahtangga
dan menjadi orang tua.[1]
1. Masa Sebelum Lahir (Pranatal Period)
Masa ini berlangsung
sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9
bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode;
yaitu :
a. Periode telur/zygote, yang
berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.
b. Periode Embrio, dari akhir minggu
kedua sampai akhir bulan kedua.
c. Periode Janin(fetus), dari akhir bulan
kedua sampai bayi lahir.
2.
Masa Bayi Baru Lahir (New Born)
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi
berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini
merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi
pertumbuhan / perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari
masa bayi baru lahir ini ialah :
- Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
- Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.
- Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
- Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
3.
Masa Bayi (Babyhood)
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun.
Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian
karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa
ini diletakkan.
4.
Masa Kanak-kanak Awal (Early
Chilhood)
Awal masa kanak-kanak
berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok
karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai
persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk
penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.
5.
Masa Kanak-kanak Akhir (Later
Chilhood)
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini
berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam
menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa
intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah
dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa
timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap
untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan
tuntutan itu. Kondisi inilah
kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk
bersekolah.
6. Masa Remaja dan Pubertas (Puberty)
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena
mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja.
Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan
permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan
basah malam pada anak laki-laki.
Ada empat perubahan tubuh yang
utama pada masa puber, yaitu :
- Perubahan besarnya tubuh.
- Perubahan proporsi tubuh.
- Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
- Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
Pada usia ini umumnya anak
mulai tidak tergantung orang tua, mulai berkembang akal pengendalian diri.
Membentuk kelompok dan kumpulan tersendiri. Mulai berminat pada perilaku yang
baik, dan teratur. Kecerdasan dan pengertian berkembang, menyadari pentingnya
belajar, mulai mengembangkan cara-cara baru dalam membaca dan belajar.
Pada masa remaja terjadi
perubahan dalam pertumbuhan fisik yang meliputi pertumbuhan dan kematangan
kepribadian. Masa ini merupakan tahap manusia menuju kedewasaan atau sering
disebut dengan masa pubertas.
Dalam masa pubertas ini,
pertumbuhan badan terjadi sangat cepat, masa ini adalah masa pematangan, baik
pada laki-laki maupun perempuan. Saat masa pubertas inilah laki-laki dan
perempuan telah mampu menghasilkan sperma dan ovum (sel telur) yang ditandai
dengan ciri-ciri seks sekunder.
Ciri-ciri seks sekunder pada
perempuan yang dapat dilihat, misalnya payudara membesar, panggul membesar,
rambut tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, kadang timbul jerawat. Selain
itu, kematangan organ reproduksi ditandai dengan mendapatkan haid (menstruasi)
yang pertama. Hal ini menandai adanya pelepasan pertama ovum dari indung telur.
Dan pada masa ini biasanya pertambahan tinggi badan melambat.
Masa pubertas pada laki-laki
terjadi antara umur 10 – 14 tahun. Pada masa ini kematangan organ reproduksi
ditandai dengan terbentuknya sperma dan terjadi pengeluaran sperma pada saat
tidur (mimpi basah).
Ciri-ciri seks sekunder pada
laki-laki, misalnya tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, ketiak, tumbuh
kumis, jenggot, tumbuh jakun, suara menjadi besar, otot-otot membesar, dan dada
menjadi bidang. Setelah usia 14 tahun, pertambahan tinggi akan berkurang atau
melambat. Pada masa pubertas kecerdasan berkembang cepat, kecepatan dan
ketepatan keterampilan motorik menonjol, dan perkembangan mental terbentuk.
7.
Masa Dewasa Awal (Early
Adulthood)
Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam
masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari
umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur
60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan
masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan
emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan,
perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang
baru.
8.
Masa Dewasa Madya (Middle
Adulthood)
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh
sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada
masa ini antara lain :
- Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
- Masa dewasa madya merupakan masa transisi, di mana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
- Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
- Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
9.
Masa Usia Lanjut
Manusia tidak selamanya berada dalam puncak
kekuatan. Menjadi tua adalah proses yang biasa dialami semua makhluk
hidup, termasuk manusia. Manusia
lanjut usia sering disebut manula. Pada masa usia lanjut ini, kekuatan tumbuh
tulang berkurang. Jika cedera biasanya susah untuk
cepat sembuh. Keadaan keseimbangan metabolisme tubuh berkurang, penyembuhan
luka berkurang kecepatannya, kerja organ-organ tubuh menurun, berkurangnya
elastisitas kulit, dan rambut memutih.
Pada wanita (umur 48-50) mengalami menopause,
yaitu berakhirnya kemampuan organ reproduksi menghasilkan ovum. Pada laki-laki pun kemampuan seksual
kemungkinan menurun.
Penurunan yang teratur dalam
hal penciuman, pendengaran, penglihatan, dan ingatan. Pada masa usia lanjut
sering terjadi gangguan kesehatan. Hal ini tergantung pada manusia, bagaimana
memelihara dan menjaga kesehatan tubuhnya. Masa ini,
tanggung jawab manusia biasanya sudah berkurang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengenai fase dan ciri-ciri
pertumbuhan dan perkembangan para Ahli berpendapat bahwa hal tersebut dapat
digolongkan dalam tiga bagian, yaitu periodesasi yang berdasar biologis,
psikologis dan didaktis.
Periodisasi berdasar biologis
didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu (gejala pertumbuhan
jasmani). Periodisasi berdasarkan psikologis ini didasarkan pada keadaan
psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.
Periodisasi berdasar didaktis yakni mencakup sepanjang hidup manusia sesuai
dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati
yang meliputi :
1. Masa Sebelum Lahir (Pranatal Period)
2.
Masa Bayi Baru Lahir (New Born)
3.
Masa Bayi (Babyhood)
4.
Masa Kanak-kanak Awal (Early
Chilhood)
5.
Masa Kanak-kanak Akhir (Later
Chilhood)
6. Masa Remaja dan Pubertas (Puberty)
7.
Masa Dewasa Awal (Early
Adulthood)
8.
Masa Dewasa Madya (Middle
Adulthood)
9.
Masa Usia Lanjut
B. Saran
Setiap kita adalah bertumbuh
dan berkembang. Oleh sebab itu, untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan
yang baik, kita harus benar-benar pahan terhadap proses yang terjadi sehingga
tumbuh kembang kita tidak terganggu dan akhirnya akan mewuduan pribadi yang
baik dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
- Fauzi, Ahmad. 1999. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
- http://psychologymania.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)