Sabtu, 19 Januari 2013

Tangis Rasulullah Di Malam Perang Badar

"Tangis Rasulullah saw di Malam Perang Badar”

Jibril telah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam dan berkata kepada beliau,”Dengan apa kalian menyebut orang-orang yang berjuang di perang Badar ini?” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam menjawab, “Mereka adalah orang muslim terbaik.” Maka, Jibril berkata, “Begitu pula dengan malaikat yang ikut serta dalam perang Badar ini. Mereka adalah termasuk muslim terbaik. “
Perang Badar merupakan perang yang sangat penting dalam sejarah Islam , perang dimana sebuah keyakinan, kecintaan dan kepatuhan di pertaruhkan. Ketika keraguan terhadap kemahakuasaan Allah swt di pertanyakan, Seakan Allah swt ingin memperlihatkan kepada kita semua, bahwa pernah hidup sekelompok manusia, yang rasa cinta terhadap Allah dan Rasul-Nya bukan hanya di mulut tapi sudah dalam bentuk perbuatan, bahkan rasa cinta tersebut mengalahkan rasa cinta terhadap diri mereka sendiri.
Jumlah kekuatan kaum muslimin saat perang tersebut adalah 313 sampai 317 orang. Mereka terdiri dari kaum Muhajirin 82 atau 86 orang, Bani Aus 61 orang, dan kalangan Khazraj 170 orang. Mereka berja­lan dengan hanya membawa 2 kuda dan 70 unta. Maka, setiap dua orang atau tiga saling bergantian dalam mengendarai satu unta. Sangat berbeda jauh dengan jumlah yang di miliki oleh kaum kafir Qurais, Jumlah mereka mencapai 1.300 orang. Mereka membawa 100 tentara berkuda, 600 tentara berbaju besi, dan sejumlah unta yang sangat banyak jumlahnya. Pasukan bangsa Quraisy ini dipimpin oleh Abu Jahal.
Bila kita berfikir dengan otak kita maka sangat mustahil kaum muslimin akan bisa mengalahkan pasukan yang begitu besar dan menggunakan peralatan yang canggih pada masa itu, tapi sekali lagi keimanan dan keyakinan yang sempurna mengalahkan segala bentuk keraguan karena mereka adalah pahlawan Badar, orang-orang yang telah Allah swt pilih untuk mendampingi kekasih-Nya tercinta, Rasulullah saw.
Keimanan mereka mencapai titik sempurna, andaikan hati mereka di keluarkan dan di cacah, maka tak akan ada satu ruang-pun yang berisikan kecintaan melebihi kecintaan terhadap Allah swt dan Rasul-Nya.
Sa’ad ibn Muadz-pembawa bendera Anshar-pun saat itu angkat suara Maka, ia pun segera bangkit dan berkata, “Demi Allah, Kami telah beriman kepadamu, sehingga kami akan selalu membenarkanmu. Dan kami bersaksi bahwa ajaran yang engkau bawa adalah benar. Karena itu, kami berjanji untuk selalu mentaati dan mendengarkan perintahmu. Berangkatlah wahai Rasululah Shalallahu ‘alaihi wasallam, jika itu yang engkau kehendaki. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan nilai-nilai kebenaran, seandainya engkau membawa kami ke laut itu, kemudian engkau benar-benar mengarunginya, niscaya kami pun akan mengikutimu. Sungguh, tidak akan ada satu pun tentara kami yang akan tertinggal dan kami tidak takut sedikit pun kalau memang engkau memper­temukan kami dengan musuh-musuh kami esok hari. Sesungguhnya, kami adalah orang-orang yang terbiasa hidup dalam peperangan dan melakukan pertempuran. Semoga Allah memperlihatkan kepadamu berbagai hal dari kami yang dapat memberikan kebahagiaan bagimu. Maka, marilah kita berjalan menuju berkah Allah.”
Pertarungan begitu sengitnya dengan jumlah kaum muslimin yang tak seimbang. Tapi sekali lagi, apabila Allah swt telah berkehendak maka pasti akan terjadi, begitupun sebaliknya.
Kegagalan dan keberhasilan bukan ada di tangan manusia, melainkan ada atas ijin dan kuasa-Nya. Dan pertolongan-Nya akan turun seiring dengan seberapa besar rasa ketergantungan kita pada-Nya. Ketika keimanan kita melemah, kerindukan kita akan surga-pun padam, dan ketakutan kita terhadap neraka-pun menipis, tapi sebaliknya, ketika keimanan kita meningkat maka surga dan neraka bukan lagi menjadi tujuan, melainkan hanya keridhaan-Nya lah yang menjadi pengharapan.
Sesungguhnya “pohon” jihad di jalan Allah swt tidak disirami kecuali oleh air mata orang-orang yang shalat tahajud di kegelapan malam, ketika manusia-manusia sedang asik dalam buaian mimpi panjang. Para mujahid bangun dan bermunajad kepada-Nya. Mereka tidak tumbuh dan berbunga kecuali dengan ruku dan sujud dalam ke nikmatan tahajud mereka. Beginilah cara imam para mujahid, imam para panglima, utusan Tuhan semesta alam, Muhammad saw mengajarkan kepada kita.
Kemenangan terhadap musuh-musuh Allah swt tidak akan bisa tercapai andai tanpa doa dan air mata saat tahajud di kegelapan malam. Allah swt akan menolong dan mengukukan langka-langka kita mana kala kita menjadikan tahajud sebagai sarana untuk memohon bantuan-Nya.
Ibnu Katsir rahimahullah menggambarkan keadaan Nabi saw pada malam perang badar. “Pada waktu malam perang badar , Rasulullah saw melakukan shalat di dekat sebatang pohon. Dalam sujudnya beliau memperbanyak, ‘Ya Hayuu, Ya Qayum.’ Beliau mengulang-ngulangi ucapan itu , dan menekuni sholat tahajud sambil menangis dan berdoa terus menerus sampai pagi, dalam doanya Beliau berkata; ‘Ya Allah aku mengingatkan-Mu akan janji-Mu, Ya Allah jangan Engkau meninggalkanku, Ya Allah jangan Engkau membiarkanku, Ya Allah jangan Engkau menyianyiakanku. Ya Allah ini adalah orang Qurais, mereka telah datang dengan kesombongan mereka. Mereka telah menentang dan menuduh bohong utusan-Mu. Ya Allah mana pertolongan-Mu yang Engkau janjikan.’ Beliau berdoa hingga jubahnya terjatuh . Datanglah Abu Bakar sahabat yang selalu menemaninya dikala suka dan duka, Sahabat yang menemani Rasulullah ketika di kejar bala tentara musuh di gua Tsur. Sahabat yang memiliki hati yang begitu lembut, dengan air mata yang menetes ia mengambil jubah Rasulullah saw yang terjatuh kemudian mengembalikan ke pundaknya dan Beliau mengikuti di belakang Rasulullah saw. Dia berkata, “Wahai Nabi Allah cukup bagimu mengingatkan Tuhanmu akan janji-Nya. Karena Ia akan memberikan kepadamu apa yang Ia janjikan. Maka Allah swt menurunkan firman-Nya,” Agar Allah swt menetapkan yang hak ( Islam ) dan membatalkan yang batil ( syirik ) walaupun orang-orang yang berdosa itu tidak menyukainya.” ( QS; Al-Anfal : 9 ). Allah pun menolongnya dengan mengirim malaikat-Nya dalam perang Badar.
Ini lah jalan yang Rasulullah dan para sahabat-nya tempuh, bangun di tengah malam dengan perasaan hina, mengadukan segala kelemahan hanya pada-Nya, karena sesungguhnya hanya Dialah yang maha kuat lagi perkasa, semua permasalahan datang dan kembali pada-Nya.
Saudaraku yang mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya sekarang Tanya kepada diri kita masing-masing, sudahkah kita meneladani Rasulullah saw, samakah jalan yang kita tempuh dengan jalan orang-orang yang di ridhai-Nya? Samakah malam kita dengan malam-malam mereka? Kemana kita berlari membawa persoalan dalam hidup kita, kepada Allah atau kepada selain-Nya?.
Saudaraku Agama akan tetap bisa tegak selama ada orang yang mau menangis dimalam hari, menangis dengan perasaan hina dan fakir di hadapan-Nya, tahajud adalah jalan orang-orang sholeh , jalannya para Nabi dan Rasul.
Wahai saudaraku letakanlah dirimu pada malam hari di depan pintu-Nya. Katakan kepada Tuhanmu, “ Wahai Tuhanku, banyak yang Engkau miliki selain aku, dan tidak ada yang aku miliki selain Engkau. Maka dengan kebutuhanku terhadap-Mu dan ketidak butuhan-Mu akan diriku, dengan kekuatan-Mu dan kelemahanku, dengan kemulia-Mu dan kehinaanku, Engkau mengasihiku dan mengampuniku. Ini lah diriku yang penuh dengan kesalahan dan kebohongan berdiri di hadapan-Mu. Aku meminta kepada-Mu dengan permintaan orang-orang miskin. Aku pasrah kepada-Mu dengan kepasrahan orang-orang yang tunduk dan hina. Aku berdoa kepada-Mu seperti doanya orang yang ketakutan dan buta . Ya Allah janganlah Engkau menyiksa orang yang telah tersiksa dengan rasa ketakutannya kepada-Mu! Janganlah Engkau membisukan lidah setiap apa yang di riwayatkan dari-Mu! Jangan engkau membutakan mata selama ia menangis karena takut kepada-Mu! Jangalah Engkau mengecewakan harapan yang berkaitan dengan-Mu! Janganlah Engkau membakar wajah yang sujud atas keagungan-Mu dengan Neraka! Janganlah Engkau menyiksa jari-jari yang menulis dalam ketaatan kepada-Mu dengan Neraka. Kuatkan lah lidah ini untuk menyeru seluruh manusia dalam syariat-Mu.”
Ya Allah, hamba bukanlah orang yang pantas untuk menulis teladan-teladan ini. hamba tak pantas untuk bercerita tentang kebaikan-kebaikan orang-orang yang Engkau kasihi. Tetapi semua ini hamba lakukan karena rasa kecintaan terhadap orang-orang yang telah menemani kekasih-Mu, Rasulullah saw, di sepanjang hidup beliau dan karena rasa pengharapan agar kelak Engkau bangkitkan hamba yang hina ini dalam jamaah Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Ya Allah jadikan kami, anak keturunan kami serta seluruh umat manusia orang-orang yang selalu bertobat dan mendekat kepada-Mu. Ya Allah jadikan dakwah maksud hidup kami, hidup untuk dakwah , dakwah sampai mati dan mati dalam dakwah, Ya Allah hancurkanlah orang-orang yang menjadikan dakwah untuk tujuan dunia, Amien….
Bahan Bacaan : Kehidupan Para Sahabat karya Maulana Muhammad Yusuf al Kandalawi rah.a , Bersujud dalam Keheningan karya Abu Al-Hamidy

Jumat, 14 Desember 2012

fase dan ciri-ciri perkembangan dan pertumbuhan manusia


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan ini sudah mulaisejak bertemunya sel telur dengan sperma dalam kandungan si ibu kemudian lahir sampai dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan ini menyangkut bidang jasmani dan rohani. Pada waktu dilahirkan, anak telah merupakan satu kesatuan psycho-physis sebagai hasil pertumbuhan yang teratur dan kontinu sewaktu dalam kandungnan ibu.
Pertumbuhan dan perkembangnan merupakan seri perbuatan menurut aturan-aturan tertentu dari keadaan semula menuju keadaan yang lebih lengkap atau lebih matang (mature). Perkembangnan terjadi dengnan teratur, di mana tiap tingkat perkembangan mempunyai hubungnan tertentu dengan tingkat berikutnya.

B.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini ialah antara lain :
  1. Untu memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Psikologi Perkembangan
  2. Untuk memperluas wawasan pengetahuan terkait hal perkembangan manusia
  3. Untuk mendalami tahapan-tahapan tumbuh kembang manusia secara umum

C.     Rumusan Masalah
Setalah di dapat dari latar belakang tersebut maka pembahasan yang akan kita bahasa yaitu mengenai :
  1. Bagaimana Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan ?
  2. Apa ciri-ciri Pertumbuhan dan perkembangnan ?

D.    Sistematia Penulisan
Dalam menyajikan makalah ini penulis membuanya dalam bentuk yang simple dan juga sederhana, sebagamana berikut di bawah ini :

BAB I
:
Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, rumusan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II
:
Pembahasan mengenai Pengertian pertumbuhan dan perkembangan dan juga fase berikut ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi.
BAB III
:
Penutup yang meliput kesimpulan dan saran.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan ialah perubahan manusia berdasarkan perubahan sel-sel yang ada dalam tubuh manusia itu sendiri. Istilah “perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.
Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati. Perkembangan yang dimaksud adalah proses tertentu yaitu proses yang terus menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.

B.     Jenis dan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan

Elizabeth Hurlock mengemukakan jenis-jenis perubahan selama proses perkembangan dan sifat-sifat khusus dalam perkembangan.

1. Jenis-jenis perkembangan (Types of changes in Development)
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan digolongkan ke dalam 4 jenis; yaitu :
·         Perubahan dalam ukuran (changes in size)
·         Perubahan dalam perbandingan ( changes in proportion)
·         Pengertian wujud ( Disappearance of Old Features)
·         Memperoleh wujud baru ( Acquisition of New Features)

2. Sifat-sifat khusus perkembangan (Characteristics of Development)
Ada beberapa sifat khusus yang dapat kita lihat dalam perkembangan. Dan hanya diambil yang jelas menunjukkan pengaruh yang besar; yaitu :
  • Perkembangan berlangsung menurut suatu pola tertentu.
  • Perkembangan berlangsung dari sifat-sifat umum ke sifat-sifat khusus.
  • Perkembangan adalah tidak terputus-putus.Perbedaan kecepatan perkembangan antara kanak-kanak akan tetap berlangsung.
  • Perkembangan dari pelbagai bagian badan berlangsung masing-masing dengan kecepatan sendiri.
  • Sifat-sifat dalam perkembangan ada sangkut pautnya antara satu dengan lainnya.
  • Perkembangan dapat dikira-kirakan lebih dahulu.
  • Tiap-tiap fase perkembangan mempunyai coraknya masing-masing.
  • Apa yang disebut sikap yang menjadi persoalan kerapkali sikap biasa sesuai dengan umurnya.
  • Tiap-tiap orang yang normal akan mencapai masing-masing fasenya terakhir dalam perkembangan.

C.    Fase dan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan

Pendapat para Ahli mengenai periodisasi yang bermacam-macam di atas dapat digolongkan dalam tiga bagian, yaitu :

1. Periodisasi yang berdasar biologis.
Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian gigi, antara fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin.

2. Periodisasi yang berdasar psikologis.
Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis ialah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-masa perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya.

3. Periodisasi yang berdasar didaktis
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati.
Laster D. Cow dalam bukunya ”Human Development Learning” mngemukakan bahwa ada tiga proses dalam pertumbuhan dan perkembangan yakni childhood, maturity dan adulthood. Yang dimaksud dengan childhood adalah masa yang mencakup masa kandungan (sebelum lahir, masa kelahiran, masa bayi, masa kana-anak dan masa anak sekolah. Maturity adalah suatu perkembangan  ketika seseorang mengalami kematangan sebelum ia memasuki masa kedewasaan. Sedang adulthood ialah mencakup masa mencari pekerjaan, masa berpacaran, kemudian berumahtangga dan menjadi orang tua.[1]

1.      Masa Sebelum Lahir (Pranatal Period)
Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode; yaitu :
a.       Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.
b.      Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.
c.       Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.

2.      Masa Bayi Baru Lahir (New Born)
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan / perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah :
  1. Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
  2. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.
  3. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
  4. Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.

3.      Masa Bayi (Babyhood)
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.

4.      Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood)
Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.

5.      Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood)
Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.

6.      Masa Remaja dan Pubertas (Puberty)
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu :
  1. Perubahan besarnya tubuh.
  2. Perubahan proporsi tubuh.
  3. Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
  4. Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.

Pada usia ini umumnya anak mulai tidak tergantung orang tua, mulai berkembang akal pengendalian diri. Membentuk kelompok dan kumpulan tersendiri. Mulai berminat pada perilaku yang baik, dan teratur. Kecerdasan dan pengertian berkembang, menyadari pentingnya belajar, mulai mengembangkan cara-cara baru dalam membaca dan belajar.
Pada masa remaja terjadi perubahan dalam pertumbuhan sik yang meliputi pertumbuhan dan kematangan kepribadian. Masa ini merupakan tahap manusia menuju kedewasaan atau sering disebut dengan masa pubertas.
Dalam masa pubertas ini, pertumbuhan badan terjadi sangat cepat, masa ini adalah masa pematangan, baik pada laki-laki maupun perempuan. Saat masa pubertas inilah laki-laki dan perempuan telah mampu menghasilkan sperma dan ovum (sel telur) yang ditandai dengan ciri-ciri seks sekunder.
Ciri-ciri seks sekunder pada perempuan yang dapat dilihat, misalnya payudara membesar, panggul membesar, rambut tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, kadang timbul jerawat. Selain itu, kematangan organ reproduksi ditandai dengan mendapatkan haid (menstruasi) yang pertama. Hal ini menandai adanya pelepasan pertama ovum dari indung telur. Dan pada masa ini biasanya pertambahan tinggi badan melambat.
Masa pubertas pada laki-laki terjadi antara umur 10 – 14 tahun. Pada masa ini kematangan organ reproduksi ditandai dengan terbentuknya sperma dan terjadi pengeluaran sperma pada saat tidur (mimpi basah).
Ciri-ciri seks sekunder pada laki-laki, misalnya tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, ketiak, tumbuh kumis, jenggot, tumbuh jakun, suara menjadi besar, otot-otot membesar, dan dada menjadi bidang. Setelah usia 14 tahun, pertambahan tinggi akan berkurang atau melambat. Pada masa pubertas kecerdasan berkembang cepat, kecepatan dan ketepatan keterampilan motorik menonjol, dan perkembangan mental terbentuk.

7.      Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.

8.      Masa Dewasa Madya (Middle Adulthood)
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain :
  1. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
  2. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, di mana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
  3. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
  4. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

9.      Masa Usia Lanjut
Manusia tidak selamanya berada dalam puncak  kekuatan. Menjadi tua adalah proses yang biasa dialami semua makhluk hidup, termasuk manusia. Manusia lanjut usia sering disebut manula. Pada masa usia lanjut ini, kekuatan tumbuh tulang berkurang. Jika cedera biasanya susah untuk cepat sembuh. Keadaan keseimbangan metabolisme tubuh berkurang, penyembuhan luka berkurang kecepatannya, kerja organ-organ tubuh menurun, berkurangnya elastisitas kulit, dan rambut memutih.
Pada wanita (umur 48-50) mengalami menopause, yaitu berakhirnya kemampuan organ reproduksi menghasilkan ovum. Pada laki-laki pun kemampuan seksual kemungkinan menurun.
Penurunan yang teratur dalam hal penciuman, pendengaran, penglihatan, dan ingatan. Pada masa usia lanjut sering terjadi gangguan kesehatan. Hal ini tergantung pada manusia, bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan tubuhnya. Masa ini, tanggung jawab manusia biasanya sudah berkurang.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Mengenai fase dan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan para Ahli berpendapat bahwa hal tersebut dapat digolongkan dalam tiga bagian, yaitu periodesasi yang berdasar biologis, psikologis dan didaktis.
Periodisasi berdasar biologis didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu (gejala pertumbuhan jasmani). Periodisasi berdasarkan psikologis ini didasarkan pada keadaan psikologis yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya. Periodisasi berdasar didaktis yakni mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati yang meliputi :
1.      Masa Sebelum Lahir (Pranatal Period)
2.      Masa Bayi Baru Lahir (New Born)
3.      Masa Bayi (Babyhood)
4.      Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood)
5.      Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood)
6.      Masa Remaja dan Pubertas (Puberty)
7.      Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)
8.      Masa Dewasa Madya (Middle Adulthood)
9.      Masa Usia Lanjut

B.     Saran
Setiap kita adalah bertumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu, untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang baik, kita harus benar-benar pahan terhadap proses yang terjadi sehingga tumbuh kembang kita tidak terganggu dan akhirnya akan mewuduan pribadi yang baik dan bermanfaat.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Fauzi, Ahmad. 1999. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
  2. http://psychologymania.wordpress.com



[1] Drs. Dzulkifli L. 1987. Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosda Karya. hal. 8